Kemal si Blogger Iseng

show them all you're not the ordinary type

Ke Medan Lagi

Setelah 5 bulan berdarah, akhirnya kuliah libur dan aku kembali lagi ke Medan. Yeeyyy!!!!

Aku awalnya ditawarin buat beli tiket pesawat yang langsung dari Bandung ke Medan, tapi aku males. Soalnya pesawat dari Bandung ke Medan adanya cuma jam 6 pagi yang berarti dari kos harus dua jam sebelumnya, dan untuk anak malam sepertiku (bukan, aku bukan kelelawar), bangun pagi sangat-sangatlah susah. Ini dibuktikan dengan banyaknya absen di kuliah pagi.

Aku pun mengambil penerbangan jam 12 dari Jakarta. Aku pergi dari kos jam setengah 6 pagi ke tempat travel. Aku sempat panik ketika tau jalan yang biasa dilewati ditutup dan angkotnya harus memutar jauh. Takut ketinggalan, aku memilih jalan kaki sampai ke tempat yang bisa dilewati angkot lagi.

Setelah jalan agak jauh, akhirnya sampai juga. Lumayan ngos-ngosan. Disini aku tinggal menunggu angkot lagi. Gak lama kemudian angkot yang pertama kunaikin lewat di depanku. Aseemmm! Tau gitu gak usah repot-repot turun kalau ternyata nyampenya hampir sama. Sopir angkot itu melihatku, aku yang gengsi langsung pura-pura mati.

Aku sampai di travel pas-pasan sebelum waktu keberangkatan. Di dalam travel, aku duduk sebelahan sama dua anak muda yang kayaknya sih tipe-tipe anak gaul kota. Tau kan, yang kalau ngomong pembicaraannya gak jauh-jauh dari merk dan bintang film favorit mereka atau apapun yang berkelas tinggi dengan nada yang juga tinggi (baca : teriak-teriak). Dan bener aja, baru beberapa lama jalan, mereka udah bicarain macam-macam.

"Lo tau gak sih? Cowo gue tuh habis pulang dari Belanda gethooo!!"

"Yang bener?? Terus gimana??"

Mereka lalu ngobrol tentang cowoknya yang bawain hadiah dengan 'co cuitt banget'. Suara mereka keras banget, gak menghiraukan sembilan orang lain yang berada dalam travel sama. Isi pembicaraannya mulai beralih dari pacar si cowok ke tempat-tempat liburan. Aku yang mendengarnya beranggapan kalau dua cewek ini sering bepergian ke seluruh Indonesia.

Dua setengah jam kemudian, kami sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Salah satu dari cewek itu langsung bereaksi :

"Lho, ini Bandara Soekarno-Hatta ya? Kirain baru sampai bandara Bandung."

Gubrak!! Ternyata nih cewek belum pernah ke Bandara Soekarno-Hatta, padahal dari tadi obrolannya tempat-tempat terkenal di Indonesia. Anggapanku tentang dua cewek ini pun berubah : Orang katrok banyak gaya. Masak dua setengah jam perjalanan dia masih ngira kita baru sampai bandara Bandung?

Aku sampai di Bandara agak lebih cepat dari perkiraanku. Sekarang masih jam setengah sembilan, pesawatku masih sekitar dua jam lagi. Aku pun terduduk bengong dengan manis di ruang tunggu.

Jam setengah 12, kukira udah mau disuruh masuk ke pesawat, ternyata delay! Delay dan gak dikasih tau sama skali. Parah, satu jam kemudian kami baru naik pesawat.

Sialnya lagi, di pesawat aku (lagi-lagi) duduk di sebelah cewek-cewek ribut, yang kali ini berupa dua tante-tante. Aku duduk di dekat jendela darurat. Saat pramugari datang dan menjelaskan tentang prosedur untuk darurat, salah satu tante itu malah ngomong, "Jelasin aja sama anak muda ini, kami mana ngerti," yang diikuti tawa membahana. Aku senyum-senyum aja.

Selama perjalanan, tante-tante ini nanya tentang kuliahku.

"Semester berapa Dek?"

"Semester 5 Bu," kataku.

"Oh, berarti tiga semester lagi ya."

Aku senyum aja, padahal dalam hati merasa sedih. Boro-boro tiga semester lagi, lima semester lagi bisa lulus aja udah seneng banget. Kuliahku emang hancur banget sih. Capek ngobrol, tante-tante itu tertidur. Damailah hatiku gak ada yang nanya-nanya lagi soal kuliah.

Akhirnya sampai juga. Ibuku yang menjeputku di Bandara. Di rumah aku langsung pamer sama adikku tentang baju bergambar Marco Simoncelli yang kubeli di Bandung.

"Coba tebak ini siapa?" kataku.

Tak ada yang menjawab, mereka kurang gaul soal Moto GP, sampai tiba-tiba Rifqy, adikku yang paling kecil menjawab dengan keras, "Bang Ladies!!"

Dengar nama bang Ladies, kukira itu tukang ojek. Dia lalu melanjutkan, "Eh bukan deh, itu kan negara."

"BANGLADESH!! Bukan bang Ladies!!"

Sumpah gak nyambung, nanyain pengendara Moto GP malah dijawab Negara, mana salah lagi. Aku memang udah di rumah :)

0 komentar:

Posting Komentar