Kemal si Blogger Iseng

show them all you're not the ordinary type

Keuntungan Menjadi Orang-Yang-Gak-Pintar-Pintar-Amat

Ini pengakuan dari diriku, kadang aku kesel ngeliat orang nilai tinggi mulu! Iya, mereka tuh kayak menghina jerih payahku yang susah payah belajar eh dapat nilai jelek juga. Tapi daripada santet mereka satu-satu (capek dan mahal) makanya aku melihat hal ini dari sisi terangnya aja. Buat kalian yang mempunyai perasaan sama dengan diriku, inilah keuntungan menjadi orang yang gak-pintr-pintar-amat :

1. Hidup damai




Mereka yang selalu mendapat nilai tinggi, hidupnya akan selalu gelisah untuk menjaga nilainya. Harus belajar terus. Harus ikut les ini itu. Kita sebagai kaum biasa-biasa-aja hidupnya damai aja kan. Toh, belajar gak belajar tetep aja nilainya jelek, jadi ngapain dipikirin banget, hehe.

2. Kalau mendadak pintar, bakal dipuji




Sebagai orang biasa, jika tiba-tiba kamu mendapat hidayah dan melakukan hal pintar, kamu akan dipuji. Ini dikarenakan biasanya kamu kan melakukan hal bodoh mulu. Coba kalau jadi orang pintar, kalau melakukan hal pintar ya biasa aja, kalau melakukan hal bodoh bakal dicaci maki tuh. Kekeke.

3. Buat ngeles.




Orang pintar gak boleh melakukan hal konyol. Sedangkan kaum kita sah-sah aja karena alasan kita lebih masuk akal. Misalnya kamu gak sengaja pake beha teman kamu buat kacamata tidur, kamu bisa minta maaf sambil ngeles. Bilang aja kamu gak tau beha itu buka buat kayak gitu, kamu kan kaum biasa-biasa-aja, bukannya orang pintar. Tunggu, ini sih namanya idiot ya. Tapi ngerti kan maksudku.


Hidup kaum biasa-biasa-aja!!

Singapura dan UAS

Akhirnya bisa nulis di blog lagi!! Beberapa hari ini emang banyak banget masalah yang menghalangi aku nulis santai di blog ini. Tugas banyak parah, dan lewat perjuangan tak kenal lelah, akhirnya selesai juga tanpa kurang satupun. Hohoho. I am the champion, you are loser!!

Kemaren juga sempet nih lappy (nama laptopku, gak kreatif ya) rusak dan lambat banget jalannya. Setelah di servis, jadi banyak data yang hilang, termasuk cerita-ceritaku yang udah banyak itu! Parah abis lah, serasa matahari tak bersinar (padahal emang lagi malam).

Ada banyak yang mau kuceritain selama vakum di blog, tapi satu-satu lah. Pertama, liburan kemaren aku jalan-jalan sama keluargaku ke Singapura. Yaah sebenarnya gak liburan sih, tapi ... meliburkan diri. Adik-adikku ngebet banget pengen ke Universal Studio.

Ternyata Universal Studio itu keren banget ya, saingan ama Disneyland. Roller Coasternya mantep abis, beda jauh sama halilintar di Dufan yang makin lama makin gak nyeremin. Rel nya muter sana muter sini sampai-sampai waktu naik aku bukan takut jatuh tapi takut nabrak rel. Selain itu ada juga simulasi transformer yang keren pisaaan! Aku sampai naik dua kali. Efeknya ya mual-mual.

Selain itu, Universal Studio kemaren gak brapa rame, padahal hari minggu. Bandingkan dengan Dufan di hari minggu, udak kayak padang mashar, banyak kali orangnya. Mana naik wahana aja antriannya lama banget. Pokoknya Universal Studio keren lah!

Nah setelah jalan-jalan, aku harus menghadapi kehidupan nyata yang pahit lagi (seeh). Tak lain itu karena kuliah memasuki masa ujian akhir. Seperti biasa, saat-saat seperti inilah kita akan menjadi lebih beriman. Aku sampai bangun malam untuk berdoa kesuksesan ujian kali ini. Bukan apa-apa, kuliahku lagi di ujung tanduk.

Well, itu aja dululah. Nanti kumasukin beberapa foto di Universal Studio. Biar apa? Biar pamer dong. iihh kammyuuu...