Kemal si Blogger Iseng

show them all you're not the ordinary type

Maukah Kau. . . ?


Aku mengenggam bunga di tanganku, gugup menunggu dia pulang. Sudah setengah jam aku berdiri di dekat rumahnya seperti orang bodoh. Tapi semua kulakukan demi cinta.
Semakin lama menunggu, semakin keras jantungku berdegup. Kemungkinan-kemungkinan terburuk muncul di kepalaku. Makin lama makin parah.
Berkali-kali aku mau menyerah dan pulang saja. Berkali-kali juga aku mengingatkan diriku sendiri kalau ini adalah saat yang tepat. Ini hari kasih sayang! Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Aku pasti terlalu pengecut melakukannya di lain hari.
"Lho, Kemal?"
Aku terkejut. Saking sibuknya dengan pikiranku sendiri, aku justru tidak melihat ketika Asha pulang. Jantungku bergedup lebih kencang lagi.
"Itu kenapa bawa-bawa bunga?" tanyanya lagi. 
Menarik nafas panjang, kuberanikan diri menatap matanya. Asha terlihat heran.
"Asha, kau...kau tahu kan kalau ini Valentine?" kataku agak pelan.
"Yaa, terus kenapa?" Sesaat kemudian, Asha menutup mulutnya dengan kaget, "Jangan bilang. . . "
"Asha, mau. . .maukah kau....?"
Muka Asha tersipu. Mungkinkah dia tahu apa yang hendak kukatakan?
"Maukah kau. . ."
"Ya?" kata Asha, menunggu.
Kutatap matanya lekat-lekat sembari berkata agak keras, "Maukah kau memperkenalkan aku pada kakakmu? Dia sangat cantik!"
Aku pulang dengan memegang pipi akibat nyeri ditampar.

2 komentar:

ngakak bagian akhir nya :v,
mas kemal saya request cerita tentang kehidupan mas kemal saat sma

 

sebenarnya udah banyak, tapi mungkin aku bisa membuat beberapa cerita lagi :D

 

Posting Komentar