Kemal si Blogger Iseng

show them all you're not the ordinary type

Postingan Yang Banyak Curhatnya

Tadinya aku males banget nulis curhatan di blog, tapi kalau dipikir-pikir, masa curhat di tembok wc umum mulu, jadilah aku menulis disini.

Pertama banget, aku akhirnya merasakan apa itu galau. Setelah dua bulan putus, baru terasa sakitnya ke hati (ya, dua bulan, aku telmi amat ya). Waktu dengar si doi udah punya cowok yang dia suka lagi, aku ngerasa kayak hati aku ditusuk-tusuk pake iPhone 5 (biar keliahatan curhatnya modern). Aku juga sempat labil dengan gangguin hubungan mereka, tapi sekarang aku udah mulai berpikir jernih lagi. Masih banyak ikan di lautan, siapa tau ada yang nyasar ke jalaku kan?

Btw, setelah jomblo, aku jadi sasaran ejek mulu. Dulu sih emang waktu pacaran, aku suka banget menghina orang jomblo. Emang ya yang namanya karma itu beneran ada, sekarang aku yang dihina dengan sangat sadis, seakan-akan aku gak bakal punya pacar lagi (jujur aja, aku juga khawatir sih, hehe). Tapi dari segi positifnya, aku bisa mulai cari cewek lain. Dan sejauh ini memang ada sih temen yang kutaksir, muhehehe.

Oke, stop soal cinta-cintaan. Ntar ini blog jadi blog yang unyu unyu pula. Kita bicara yang lain aja.

Secara tak sengaja, aku menjadi ketua divisi operator program di radio kampusku. Dan sekarang itu lagi banyak-banyaknya program kerja didivisiku, membuat otakku yang kecil ini menangis. Mau gimana lagi, aku yang biasanya jarang berpikir kini disuruh mikirin banyak hal. Speakerlah, penerimaan anggota baru lah, kemajuan bangsa Indonesia lah, kan kasian otakku, ya kan ya kan?

Di sisi lain, tugas kuliah banyaknya minta ampun (aku beneran minta ampun waktu shalat) membuat tak ada lagi hari-hari yang bisa kuisi untuk menulis blog dengan santai (lha, ini apa). Parahnya lagi, sampai sekarang aku masih perlu banyak ngulang mata kuliah, padahal temen-temenku udah mulai skripsi, aduuuh kapan mau lulus Kemaaall??

Tapi mari kita lihat dari sisi terang. Ada bagusnya juga kuliah banyak warna kayak gini. Toh kalau lurus-lurus aja, gak bakal ada yang bisa diceritain buat anak-anakku nanti (tentu saja dengan syarat ada cewek yang mau kawin sama diriku).

Siip, itu semua yang ada di kepalaku sekarang. Semoga waktu aku besar nanti, aku bakal ketawa lihat curhatanku sendiri. Muhehehe, peace and love beibi.

0 komentar:

Posting Komentar