Tipe normal adalah tipe yang sangat unik. Hanya lemah terhadap tipe fighting, tapi tidak super-effective ke tipe apapun. Selain itu tipe normal immune terhadap tipe ghost, walaupun serangannya juga tak akan berpengaruh. Jadi jika kita memakai Pokemon tipe normal murni, maka bisa dibilang kita menghadapi situasi netral, tak perlu takut terkena serangan tipe super effective (kecuali jika melawan tipe fighting).
Jika kita memainkan game Pokemon, di awal-awal biasanya kita sudah menemukan Pokemon tipe normal, seperti Rattata, Pidgey, atau Sentret. Tidak heran mengingat Pokemon tipe normal sangat banyak, hanya kalah dari tipe water. Tapi banyak orang yang menganggap Pokemon tipe normal lemah. Aku tak bisa menyalahkan sih, maksudku all-star lemah semuanya memiliki tipe normal : Rattata, Sentret, Zigzagoon, Bidoof dan Patrat.
List ini adalah pendapat pribadi, jadi bisa saja kau tidak setuju. Aku tak memasukkan Arceus di sini karena sang dewa Pokemon itu bisa berubah tipe tergantung plate yang dia pegang walaupun basisnya memang normal. Oke, kita mulai saja dari paling rendah.
10. Pidgeot
Kurasa kita semua pernah memakai Pidgey pada satu saat. Ini karena Pidgey adalah Pokemon tipe flying pertama yang kita temukan jika kau main di gen 1. Maka kemungkinan untuk memakai Pidgey sampai dia evolve ke Pidgeot juga besar. Pokemon ini menemaniku sampai Elite Four ketika aku bermain Pokemon pertama kali. Intinya, Pidgeot memiliki tempat tersendiri sebagai salah satu Pokemon pertama kita.
Anime juga membantuku menyukai Pidgeot. Pokemon kedua yang ditangkap Ash adalah Pidgeotto, yang sangat sering dipakai hingga akhirnya berubah menjadi Pidgeot. Dan dasar Ash bodoh, dia malah melepas Pidgeot setelah itu. Oke, secara stat, tak ada yang spesial di Pidgeot. Hanya speed yang menembus angka 100. Tapi seperti yang kubilang, bagiku Pidgeot bukan dipakai karena dia kuat, tapi karena rasa nostalgia sebagai pokemon flying pertamaku. Apalagi dia sudah punya rambut keren duluan sebelum Mega Ampharos muncul.
Oh ya, jangan lupa keberadaan Bird Jesus, Pidgeot yang menembus Hall of Fame di Twitch Plays Pokemon Red. Semua itu pantas menempatkannya di posisi ini.
9. Miltank
Jika dengar nama Miltank, satu kata pasti melintas di kepalaku : Whitney. Yup, saat aku masih baru main dan belum terlalu ngerti masalah match teory, melawan Miltank di gym Whitney seperti mimpi buruk. Beberapa kali Pokemon-ku dihajar dengan kombinasi rollout dan milk drink.
Miltank memang diciptakan lebih untuk bertahan. Defensenya 105 dan memiliki HP 90. Itu cukup membuat Miltank menjadi bulky Pokemon jika kau mencari nature yang pas dan EV train maksimal di Def dan HP. Untuk menyerang, stat Attack 80 tidak bisa dibilang jelek. Yang paling mengejutkan dari Miltank adalah speednya yang mencapai 100! Bagaimana mungkin Pokemon gendut seperti dia bisa secepat itu? Karena itulah Miltank sebenarnya cukup tangguh. Dia bisa memakai Milk Drink untuk terus bertahan dan dalam menyerang bisa memakai Body Slam yang STAB dan ada kemungkinan membuat lawan paralyze. Kesimpulannya, aku memang tidak suka Miltank, tapi dia pantas berada di top 10.
8. Ditto
Dulu aku suka Ditto karena di Anime, Ditto milik Duplica sangatlah lucu. Tapi setelah tahu soal breeding, maka di mataku sekarang Ditto hanyalah alat untuk mendapatkan telur. Memang kata-kataku sedikit kejam, tapi kita semua pasti sepakat kalau Ditto hanya berguna sebagai alat breed. Bertarung dengan Ditto, yang hanya memiliki mve Transform, sangat untung-untungan. Walaupun dia bisa meniru stat dan moveset lawan, tapi dia dibatasi 5 PP pada setiap move dan HP-nya tidak berubah. Untuk informasi, base stat HP Ditto hanyalah 48.
Tapi tunggu dulu, jika kau ingin sekali memakai Ditto untuk bertarung, kau bisa memakai cara ini. Pertama pastikan kau mendapat Ditto dengan Hidden Ability Imposter. Imposter membuat Ditto bisa langsung berubah menjadi lawan tanpa harus memakai move Transform lebih dulu. Lalu biarkan Ditto memegang held item Choice Scarf yang memastikan Ditto bisa menyerang duluan, paling tidak jika melawan Pokemon yang ditirunya. Bisa juga sebelumnya kau memakai Pokemon yang bisa memakai Swagger untuk menaikkan attack Pokemon lawan yang ingin ditiru karena Ditto tidak akan meniru confuse status yang diterima lawan. Yang penting jika ingin memakai Ditto, pintar-pintarlah membaca strategi lawan.
7. Furret
Oke, aku tahu apa yang kau pikirkan. Apa yang dilakukan salah satu evolution dari All-Star jelek ini di top 10? Harus kuakui, tak ada yang bisa dibanggakan dari stat Furret. Untuk menyerang, dia hanya bisa mengandalkan stat Att 76. Untuk bertahan malah lebih parah, Def dan Spd masing-masing 64 dan 55. Mungkin hanya Speednya yang lumayan. Ability? Yang paling berguna hanyalah Frisk yang bisa mengetahui held item lawan. Sisanya tidak terlalu berguna.
Tapi seperti yang kubilang, list ini bukanlah untuk berdasarkan kekuatan Pokemon, tapi lebih ke favorit pribadi. Aku mulai menyukai Furret ketika melihat Poketubers kesukaanku, Patterrz, memakainya di Sacred Gold. Sayangnya di gen 6, Furret benar-benar tidak berguna. Move yang keren seperti Fire Punch, Ice Punch dan Thunder Punch tidak akan bisa didapat jika tidak melewati gen 5. Pilihan Furret pun menjadi terbatas. Salah satu cara membuat Furret kompetitif adalah dengan memanfaatkan speednya yang lumayan. Berikan Choice Band untuk memperkuat Attack dan serang duluan sebelum diserang. Aku tak yakin Furret bisa mengalahkan lawan apapun dalam satu kali serangan (kecuali yang sangat lemah) atau bahkan bisa berguna di pertarungan. Tapi imutnya Furret membuatku harus memasukannya di list ini.
6. Ursaring
Kurasa banyak juga orang yang tidak menyangka Ursaring akan masuk ke list ini. Tapi jangan salah, walau sedikit orang yang mau memakainya, sebenarnya Ursaring bisa menjadi ancaman bagi lawan dengan bantuan ability-nya, entah Guts atau Quick Feet. Guts membuat attacknya double jika terkena status condition, dan attacknya sudah mencapai 130 dari awal. Sedangkan Quick Feet membuat speed double jika terkena status condition. Ini juga pilihan bagus karena dibanding menaikkan attacknya yang sudah bagus, maka lebih menaikkan speednya yang awalnya hanya 55.
Jika sudah begitu, maka Ursaring bahkan bisa menjadi sweeper. Berikan saja dia Toxic Orb atau Flame Orb yang membuatnya terkena status condition. Move andalannya sudah pasti Facade, yang base damagenya 70 akan di-double karena Ursaring yang terkena status condition. Untuk pilihan serangan lain, dia bisa memakai Crunch, Earthquake atau malah Play Rough. Hanya saja kita harus mengingat kalau Ursaring agak lemah dalam bertahan, dan dengan adanya status condition, dia akan sulit melawan Pokemon tipe Bulky atau yang memakai strategi Stall.
5. Snorlax
Kita semua tahu Pokemon ini. Snorlax terlalu sering tidur sembarangan untuk menghalangi jalan kita ke tempat selanjutnya dan harus dibangunkan dengan Poke Flute. Tapi setelah susah payah dibangunin, dia malah menyerang kita dengan marah. Benar-benar Pokemon yang menyusahkan. Hanya saja, dia bisa menjadi Pokemon yang bisa diandalkan.
Pertama-tama, mari kita lihat stat HP-nya yang mencapai 160. Itu terlalu banyak! Belum lagi ditambah Spd-nya yang mencapai 110. Maka sudah jelaslah bahwa Snorlax benar-benar tipe Bulky yang menyusahkan untuk dilawan. Untuk menyerang, dia bisa mengandalkan attack 110. Dan dia bisa mempelajari move Belly Drum. Kombinasikan Belly Drum dengan Heavy Slam, Rest, ability Thick Fat dan HP yang luar biasa banyak, maka Snorlax bisa menjadi momok bagi lawan. Mungkin kelemahannya adalah Defensenya yang kecil padahal serangan tipe fighting lebih banyak ke attack. Bagaimanapun, Snorlax akan menjadi pilihan kedua jika kau mencari Pokemon super bulky. Kenapa kedua? Karena Pokemon selanjutnya lebih mengerikan lagi dalam urusan bulky.
4. Blissey
Jika kau mengira Snorlax dengan HP 160 sudah mengerikan, maka lihatlah Blissey. Dia memiliki jumlah HP yang jauh lebih banyak, 255!! Yup, bahkan dengan Def 10, ada kemungkinan dia bisa bertahan dari serangan attack karena HP-nya yang terlalu banyak itu. Maka Blissey tak diragukan lagi adalah special wall paling bulky yang pernah ada.
Bisa ditebak dari mukanya yang imut, Blissey bukanlah tipe menyerang. Blissey adalah special wall yang sangat membantu sebagai support Pokemon. Lihat saja movepool yang dia punya, hampir semuanya sangat berguna untuk membuat Pokemon sehat kembali. Soft Boiled dan Refresh bisa membuat Blissey sehat kembali dan menjadi dinding yang tak tergoyahkan, sedangkan Heal Pulse bisa menyembuhkan Ally. Belum lagi Blissey bisa belajar Reflect dan Light Screen untuk memperkuat pertahanan tim, lalu Toxic dan Thunder Wave untuk melemahkan lawan. Jadi begitulah, Blissey sejak awal tidak untuk mengalahkan lawan, tapi untuk menyembuhkan kawan. Dan dengan HP segitu, maka dia akan bisa sangat diandalkan.
3. Slaking
Slaking punya stat yang sangat menakjubkan. HP berada di 150, sedangkan Att mencapai 160, lebih tinggi daripada Pokemon legendaris seperti Rayquaza atau Groudon. Lalu Speed dan Def juga termasuk bagus, 100. Dengan semua itu, wajar-wajar saja jika kita berpikir kalau Slaking sangatlah bagus untuk dipakai. Itu sampai kita melihat abilitynya, yaitu Truant, mungkin ability paling buruk yang pernah ada. Truant membuat Slaking tidak bisa bergerak dua turn berturut-turut.
Karena Ability itu, memakai Slaking bisa dibilang untung-untungan. Memang dengan kekuatan serangan seperti itu, dia bisa mengalahkan banyak Pokemon lawan. Bahkan dengan diberikan Choice Band, Slaking bisa dipastikan menyerang duluan kecuali melawan Pokemon super cepat. Tapi dengan ablity sampahnya itu, Slaking juga harus bersiap menerima serangan. Untungnya stat Defensenya cukup membantu. Saat menyerang, lebih baik memakai Return yang STAB daripada Giga Impact yang membuatnya harus diam selama dua turn. Lalu sebagai variasi, Slaking bisa memakai Night Slash untuk tipe ghost yang immune terhadap return atau Earthquake untuk melawan Rock dan Steel. Abilitynya membuat Slaking menjadi Pokemon kuat yang rentan, tapi dia tetap pantas berada di 3 besar.
2. Porygon-Z
Sebenarnya bisa dibilang aku bukan hanya suka Porygon-Z, tapi semua jenis Porygon. Porygon seperti Pokemon yang misterius di Anime. Sejak kasus episode Porygon yang menyebabkan banyak anak kecil masuk rumah sakit, Porygon seperti di asingkan dari Anime. Bahkan perubahannya pun tak pernah dimunculkan di episode apapun lagi.
Padahal Porygon bukanlah Pokemon yang jelek, terutama Porygon-Z. Tidak seperti Porygon2, Porygon-Z lebih sebagai sweeper. Spa 130 plus ability Adaptability yang membuat STAB menjadi double damage menjadi senjata utama Pokemon ini. Tentu saja dengan ability seperti itu, serangan tipe normal menjadi prioritas. Tri Attack adalah pilihan paling bagus karena memungkinkan lawan paralyze, burn atau frozen. Sebelumnya Porygon-Z juga bisa memakai Nasty Plot untuk menaikkan Spa.
Tapi untuk bertahan, lebih baik memakai Porygon2. Def dan Spd Porygon2 lebih baik daripada Porygon-Z, masing-masing 90 dan 95. Lalu jangan lupa kalau Porygon2 bisa memakai Eviolite untuk menaikkan Def dan Spd 50%. Maka pakailah Porygon tergantung taktik yang kau pakai.
1. Eevee
Aku sedikitmerasa tak enak memasukkan Pokemon ini sebagai nomor satu, karena dia bukanlah Pokemon terkuat, tercepat, ataupun paling hebat dalam bertahan. Satu-satunya alasan aku membuat Eevee nomor satu adalah karena dia Pokemon favoritku sejak lama. Bahkan sebelum aku benar-benar mengenal Pokemon game, aku sudah suka dengan kemunculannya di Anime.
Jika kau ikut rutin mengikuti Smogon, maka Eevee bisa jadi pilihan bagus untuk tier Little Cup. Ini karena Eevee memiliki ability Adaptability dan STAB di Quick Attack. Aku tak bilang Eevee bisa menjadi sweeper, tapi dengan pilihan tim yang tepat, Eevee pasti bisa menjadi salah satu andalan.
Selain itu, coba lihat desainnya. Eevee terlalu imut untuk tidak disukai. Lagipula dia bisa berubah menjadi delapan Pokemon lain, tergantung mana yang kau suka. Aku masih merasa seharusnya Eevee-lah yang menjadi maskot Pokemon, bukannya Pikachu. Jadi begitulah, Eevee adalah Pokemon tipe normal kesukaanku.
0 komentar:
Posting Komentar