Tersangka 1 : Marwan
Marwan terkenal sebagai si lebai, yang minta maaf aja sampe nyusahin banyak orang. Bayangkan polisi yang harusnya ikutan razia kendaraan bermotor jadi harus nunggu sampai mawar lewat dan membujuk agar marwan dimaafin. Sampai segitunya ya minta maaf. Itu baru minta maaf karena telat datang ke pesta ulang tahun, gimana kalau minta maaf karena selingkuh. Bisa-bisa presiden dilibatkan. "Saya prihatin dengan keadaan ini, jadi maafin marwan ya."
Tersangka 2 : Afika
Afika terkenal karena keunyuannya. Bikin gemes banget liatnya. Walaupun mungkin guru bahasa indonesia bakal kesel ngeliat dia ngomong jeruk jadi JAARUUKK, tapi ekspresi polosnya itu lho, bikin gimaaannaa gitu. Di lain pihak, temannya yang mengenalkan oreo kepada dirinya sama sekali tidak dipedulikan. Nasibmu lah nak.
Nah belakangan ini muncul gosip kalau afika dan marwan sebenarnya mempunyai hubungan. Gak tau siapa yang mulai, tapi mereka sering banget dijadiin bahan lelucon secara bersamaaan, contohnya ini :
Yah yang seperti itulah.
Kalau diliha-lihat lagi iklannya, memang ada hal-hal yang mencurigakan. Seperti kenapa Marwan telat datang? Apa dia lupa beli kado? Atau dia lagi diare makanya kelamaan di kamar mandi?
Setelah kulihat kembali iklan Afika, aku jadi bertanya-tanya, apa yang dilakukan Afika sebelum teman-yang-tak-diketahui-namanya datang dan menawarkan oreo rasa jaruk? Sepertinya dia sedang menggambar sesuatu gitu.
Aku lalu mulai menghubung-hubungkan fakta ini, dan mendapat sebuah hipotesis. Begini, awalnya Marwan nyasar waktu jalan ke tempat ulang tahun si mawar. Lalu dia berhenti di sebuah rumah untuk bertanya jalan. Itu adalah rumah Afika.
Marwan bertanya pada Afika tempat yang dimaksud, tapi penjelasannya terlalu rumit. Karena itulah Afika menggambar sebuah peta. Tapi namanya juga anak kecil, lama banget gambarnya. Si Marwan akhirnya frustasi nunggu nih anak dan pergi mencari jalan sendiri menggunakan google map (dari tadi napa). Tapi tetep aja telat. Begitulah hipotesisku. Sekian.
1 komentar:
like
Posting Komentar