Jadi tahun baru ini, aku sekeluarga jalan-jalan ke Lombok.
(terdengar lagu Doraemon, "aku ingin begini, aku ingin begitu", kenapa lagu Doaremon? gak tau, suka aja sih)
Kesan pertama sampai disana : Bandaranya kok terlantar gini ya? Bandaranya kayak terpencil gitu tempatnya, terus banyak keluarga yang duduk di luar sambil bawa rantang. Ya, BAWA RANTANG SAUDARA-SAUDARA. Lagi piknik kayaknya, mungkin bapaknya bilang sama anaknya sebelum liburan kayak gini, "Nak, liburan nanti kita ke bandara ya. Liat-liat pesawat. Lion Air kesukaanmu juga ada lho!"
Hotel kami dekat pantai, tapi sayangnya pantai banyak sampah. Banyaaaak banget sampai-sampai ombak di laut penuh sampah. Bawaannya jadi males juga berenang ke pantai, bisa-bisa nanti termutasi menjadi manusia setengah sampah, walaupun sekarang udah seperempat.
Hari pertama kami habiskan dengan jalan-jalan sambil belanja. Pertama ke tempat jual-jual keramik, terus kain tenun sampai ke toko mutiara. Lombok emang terkenal dengan mutiara lautnya, harganya bisa mencapai satu jutaan! Aku gak pernah bisa bedain yang asli sama yang palsu yang dijual di sekitar pantai dengan harga 10 ribu.
Besoknya lagi, atau sehari sebelum pergantian tahun, kami pergi ke pulau kecil dekat Lombok bernama Trawang. Tempat ini menjadi tujuan turis-turis dari luar negeri, dan itu berarti banyak bule, dan itu juga berarti bule-bule berbikini berserakan di pantai. Cuci mata cuci mata.
Pantainya asoi banget lah. Aku bersama abang adikku mencoba snorkling di dekat pantai, dan cantik mampus lah terumbu karangnya. Ikannya juga cantik, bewarna-warni dan gendut pakai pelampung (eh bukan deh, itu adikku).
Malam tahun baru kami lewatkan dengan santai-santai di hotel. Tanpa perayaan apapun. Aku sendiri sambil telponan sama pacar diluar, mau pamer kalau aku tahun barunya lebih cepat satu jam daripada dia, hehe.
Besoknya kami malah bingung mau kemana. Rencananya sih di tour mau hiking gitu, tapi karena ada banyak orang tua, gak mungkin juga lah. Jadinya kami pergi ke air terjun apa gitu namanya di dalam hutan, yang jauuhhh banget. Dari hotel kesana itu dua jam perjalanan. Pantatku menjadi berotot.
Mandi di air terjun itu ternyata dingin banget. Baru masuk bentar aja udah gemetaran. Belum juga lama disana, eh turun hujan. Karena takut jalan bakal licin, kami langsung pulang. Gak sebanding sama waktu tempuh perjalanan ke sini.
Di tengah jalan kami sempat berhenti untuk memberi makan monyet. Kejadian berikutnya untuk 17 tahun ke samping ya.
Lagi enak-enaknya kasih kacang, seekor monyet jantan dengan gagah berjalan melewatiku ke seekor monyet betina. Dan tanpa peringatan, dia menyodok pantat si betina. Mereka kawin saudara-saudara, tepat di hadapanku.
"Mampus, kawin tuh!" teriakku refleks. Aku lupa di sebelahku ada adikku yang masih SMP dan SD, masih lugu lah.
"Kok kawin?" kata mereka. Kawin di kepala mereka berarti nikah. Aku gak tau gimana jelasinnya, jadi kubilang, "Wah, monyetnya bagus."
Sekarang aku lagi di Jakarta untuk menghabiskan hari-hari terakhir liburan. Foto-foto di Lombok akan kuposting di post berikutnya.
Buat semuanya, have a nice holiday eaa kaakaaakkk!!!!
THE SOLDIER RECON 9 : POKEMON FREAKS HAS MET!! (PART 1)
10 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar