Alkisah, hiduplah seorang ratu yang mempunyai istana besar dan kekuasaan yang terbatas. Dia sangat cantik, dan dia sendiri sangat bangga akan kecantikannya. Sang ratu, yang bernama Jubaidah, sangat tidak rela jika ada yang lebih cantik darinya.
Suatu hari, dia bertanya TV LCD ajaib yang terpasang di dindingnya. "Oh LCD ajaib, siapakah orang tercantik di dunia ini?"
LCD itu menjawab, "Tentu saja anda ratu Jubaidah..."
Ratu tertawa, tapi ternyata LCD itu belum selesai bicara, "Jika tidak ada Snow White, anda pasti yang paling cantik."
Tawa Ratu terhenti dan berubah jadi kemurkaan, "APA! Siapa itu Snow White??"
LCD ajaib menayangkan gambar Snow White yang sedang menyapu di halaman istana. "Diakah Snow White?" kata Ratu, lalu dia memanggil Dadang, salah satu pengawalnya. "Dadang, bunuh wanita ini dan ambil jantungnya sebagai bukti!"
Dadang memberi hormat, lalu langsung pergi ke tempat Snow White sambil membawa pisau untuk membunuhnya. Dia mengendap-endap di belakang Snow White, mengangkat tinggi pisaunya dan mengayunkannya, tapi di saat terakhir dia tak menyelesaikan tugasnya.
"Aku tak bisa melakukan ini!" kata Dadang. Snow White kaget tiba-tiba ada orang dibelakangnya. Dadang memegang bahunya, "Dengar aku, Ratu menyuruhku membunuhmu karena dia iri dengan kecantikanmu. Larilah dari istana ini."
"Tapi, kenapa kau memberitahuku ini?" tanya Snow White.
"Karena sebenarnya......aku adalah ayahmu"
"Kau ayahku!!"
"Ya, kau anak dari istri ketigaku. Sekarang pergi! Pergi!"
Snow White pun langsung berlari tanpa bertanya lagi. Dadang lalu melihat sebuah babi dan menangkapnya. "Aku akan membunuh babi ini dan mengambil jantungnya untuk menipu ratu." Dia mengeluarkan pisaunya dan mengayunkannya ke babi tersebut, tapi lagi-lagi dia berhenti.
"Aku tidak bisa melakukan ini!! Aku akan menggunting bentuk jantung dari kertas saja." Dia mengeluarkan kertas merah, dan siap menggunting. Tapi..
"Aku tidak bisa melakukan ini!!"
.....................................................................................................................................................................
Snow White terus lari tanpa tujuan. Dia sempat singgah di warnet hutan untuk update status : "Ya ampun, aq mau dibunuh nich". Setelah itu dia lari lagi.
Setelah seharian berlari menembus hutan, dia melihat sebuah rumah. Rumah itu sangat kecil, saking kecilnya orang tak akan bisa hidup disitu. Tentu saja, karena itu rumah-rumahan untuk main boneka. Tapi lalu dia melihat didekat rumah-rumahan itu ada rumah asli.
Dia mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Diketuknya lagi, masih sama. Dia mencoba membuka pintu itu, tapi ternyata dikunci. Maka dengan sisa kekuatannya, Snow White mendobrak pintu itu hingga pintunya rusak. Dia masuk dan mencari makanan. Banyak makanan, tapi ukurannya kecil, seperti dibuat untuk para manusia kurcaci. Snow White makan secukupnya lalu masuk ke kamar dan tidur.
.........................................................................................................................................................................
Tujuh manusia kurcaci sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka. Seharian ini mereka bekerja dan mencari makan. Tujuh kurcaci ini menamai kelompok mereka sebagai Seven Man and Small Heroes (Tujuh laki-laki dan pahlawan kecil) yang disingkat SMASH. Mereka pulang sambil bernyanyi.
"You know me so well, girl i heart you....."
Ketika dekat rumah, mereka menyadari bahwa rumah mereka sudah didobrak. "Ada orang di rumah kita."
"Jangan-jangan pencuri"
"Kuharap dia tidak mencuri laptopku."
Mereka masuk dan mendapati makanan mereka pun sudah banyak dimakan.
"Pencuri ini rakus"
"Dia makan cemilanku!"
"Kuharap dia tidak makan laptopku"
"Hei semua, lihat di kamar!"
Kini para kurcaci mengerumuni Snow White yang tertidur lelap , sampai ngiler. "Dia cantik sekali" kata Bisma si kurcaci, mencoba menghiraukan ileran itu.
Sadar kamar menjadi ramai, Snow White langsung terbangun dan buru-buru minta maaf, "Maafkan aku yang masuk seenaknya."
"Tidak apa," kata Morgan si kurcaci, "kenapa kau ada disini?"
Snow White pun menceritakan kisahnya. Para kurcaci mengangguk-angguk mengerti. "Kalau begitu, tinggal saja disini untuk sementara. Hanya saja kau harus membantu kami membersihkan rumah ini."
Snow White merenung, enggak di istana gak di rumah kurcacii, tetap aja jadi pembantu. Tapi dia lalu berpikir inilah yang terbaik baginya. Maka sejak hari itu Snow White tinggal disitu.
...................................................................................................................................................................
Di istana, Ratu Jubaidah kembali bertanya pada LCD ajaib, "Siapakah yang paling cantik di dunia ini?"
"Tentu saja Snow White"
Ratu tertawa sinis, "Lihatlah jantung ini, ini adalah jantung Snow White. Dia sudah mati."
"Tidak ratu, itu adalah jantung sapi yang dibeli Dadang di pasar dengan setengah harga."
Ratu terdiam, lalu berteriak, "JANTUNG SAPI?? PASAR?? SETENGAH HARGA??" Dia bernapas cepat saking marahnya. Dilemparkan jantung itu ke bawah. "Baiklah LCD, anggap saja Snow White tidak ada, siapa yang paling cantik di dunia ini?"
LCD diam sejenak, "Dian Sastro"
"A...apa! Kalau dia juga tidak ada?"
"Ivan Gunawan"
Kemarahan ratu sampai puncaknya. Dia menghukum Dadang, lalu memerintahkan pengawalnya membunuh Dian Sastro dan Ivan Gunawan. Dia juga merintahkan pengawal mencari Snow White.
Snow White belum lepas dari bahaya.
..................................................................................................................................................................
"Kami pergi bekerja dulu ya," kata Morgan si kurcaci pada Snow White, "Jangan lupa bersihkan rumah dan siapkan makanan, oke?"
"Oke. Titi DJ (hati-hati di jalan) ya semua!"
Tujuh kurcaci itu pun pergi sambil menyenandungkan lagu. Setelah mereka tidak terlihat, Snow White pun mulai membereskan rumah. Dia mulai dari menyapu, lalu mengepel. Ternyata walau rumahnya kecil, tempatnya sangat berantakan sehingga Snow White kecapekan. Dia memutuskan untuk istirahat dulu. Sambil istirahat, dia bernyanyi pelan.
"Kesana kemaaaaaaari membawa alamat. Tek dung. Tapi yang kuteeemui bukan dirinya."
Tak disangka, suara merdu Snow White ternyata mengundang binatang-binatang untuk datang. Snow White awalya terkejut, tapi ternyata para binatang itu mulai membantu pekerjaan rumah Snow White. Para kelinci membantu mencuci piring, burung-burung membantu melipat baju, dan rusa membawa pakaian kotor ke laundry terdekat.
Dalam sekejap semua tugas sudah selesai dikerjakan.
"Terima kasih kawan-kawan binatangku. Kini hanya tinggal memasak."
Snow White melihat rusa yang baru saja kembali dari laundry. Sup daging rusa sudah terbayang di kepalanya.
..........................................................................................................................................................................................................................................
Ratu Jubaidah mulai memikirkan rencana untuk menyingkirkan Snow White agar dia bisa menjadi yang tercantik di dunia ini. Dia bisa saja menyuruh para pengawalnya menyerbu tempat persembunyian Snow White yang sudah diketahui ratu melalui LCD, tapi itu terlalu brutal. Karena menganggap dirinya cantik, dia akan membunuh Snow White dengan cara cantik juga.
Akhirnya muncul ide untuk memberi Snow White apel beracun. Ratu pun turun ke ruang bawah tanah untuk membuat ramuan beracun itu. Kebetulan Ratu Jubaidah adalah lulusan Universitas penyihir jurusan ramuan-ramuan jahat, sehingga membuat ramuan beracun sangat mudah baginya.
Dia mencampur bahan-bahannya. Sayap lalat, kutil kuda, kaki ular, jerawat gajah dan beberapa tetes dari air mata ikan. Semua diaduk dalam kuali dan sedikit dicampur oleh baygon wangi jeruk agar sedikit berasa. Ratu mencelupkan jarinya untuk mencoba sedikit rasanya. "Hmm, sedikit kurang garam," lalu dia menambahkan garam dan terus mengaduk. Setelah cukup matang, dia memasukkan sebuah apel merah ke dalamnya. Kini apel tersebut sudah beracun. Ratu tersenyum senang.
...................................................................................................................................................................................................................................
Snow White sedang mempersiapkan makanan di meja saat tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Dia pun langsung buru-buru membuka pintu mengira para kurcaci sudah pulang, tapi ternyata yang dihadapinya adalah seorang nenek tua yang membawa satu keranjang penuh apel.
Snow White tidak tahu kalau nenek itu adalah Ratu Jubaidah yang menyamar.
"Maaf Nek, gak ada uang kecil." kata Snow White.
Disangka pengemis, ratu Jubaidah sempat kesal. Tapi dia lalu menenangkan dirinya dan memasang senyum iba. "Saya bukan pengemis nona, saya datang untuk menjual apel."
Snow White memandangnya aneh, lalu menengok ke samping. Ratu yang bingung dengan tingkahnya juga ikut menengok ke samping. Disana terlihatlah pohon apel yang berbuah sangat banyak. Sekarang ratu merasa bodoh.
"Nenek lihat sendiri kan, rumah ini punya pohon apel, jadi saya tak perlu membeli apel lagi."
"Tapi, tapi, ini apel impor!" Ratu Jubaidah ngeles.
"Apa hebatnya apel impor?"
"Ngg, apel impor bisa, mmh, bisa menghilangkan komedo!"
"Apel...bisa..menghilangkan komedo?" tanya Snow White bingung. Ratu Jubaidah mengangguk pelan walaupun dia sendiri bingung dengan alasan yang dia buat.
Karena kasihan, Snow White pun terpaksa membelinya. "Baiklah saya beli satu saja ya."
Ratu tersenyum senang dan menyerahkan apel beracun. Snow White menerima apel itu tanpa curiga. Dia pun langsung menggigitnya. Awalnya Snow White tidak apa-apa, tapi lama-lama dia merasa pusing lalu jatuh pingsan. Ratu yang melihat itu langsung membuka penyamarannya.
"Hahahaha, sekarang akulah wanita tercantik di dunia ini!!"
Kebetulan sekali, para kurcaci yang baru kembali pulang melihat saat sang nenek berubah menjadi ratu. Mereka pun langsung merasa ada yang aneh dan berlari ke arah Ratu Jubaidah.
Ratu yang sedang senang karena berhasil membunuh Snow White kaget saat tiba-tiba tujuh kurcaci itu melewatinya. Para kurcaci itu kini sedang memeriksa Snow White.
"Dia, dia ..... mati!" kata Bisma tergagap. Para kurcaci lainnya kaget karena tidak percaya. Melihat keadaan itu, ratu langsung mencoba lari, tapi dia dihadang oleh teman-teman binatang Snow White. Salah satu kurcaci berteriak, "Dialah yang membunuh Snow White! Habisi dia!"
Binatang-binatang yang terdiri dari tupai, burung, kelinci, rusa dan banyak binatang lain mengepung ratu. "Oh, kalian hanya pemakan tumbuhan, apa yang bisa kalian lakukan?" kata ratu setengah tertawa. Tiba-tiba mata si kelinci memerah dan taringnya keluar dari mulut, dia lalu menerkam leher ratu Jubaidah.
"AAAHHHH!!!!"
Binatang lain ikut menerkamnya. Kini dia menjadi makanan para binatang herbivora.
....................................................................................................................................................................................................................................
Tujuh kurcaci terus menangis sepanjang hari itu di dekat tubuh Snow White. Ketika hari mulai gelap dan dingin, salah satu dari mereka menyarankan agar memasukkan Snow White ke peti dan menguburnya. Dengan sedih, semua setuju.
Mereka lalu memasukkan Snow White ke dalam peti kaca yang dulunya digunakan untuk menyimpan pakaian dalam mereka. "Semoga kau beristirahat dengan tenang," kata Morgan.
Saat akan dikuburkan, tiba-tiba muncullah seorang pangeran tampan dengan kuda putihnya. Mereka semua terkaget-kaget dengan kemunculan itu. Pangeran turun dari kudanya dan berbicara kepada para kurcaci.
"Maaf mas, jalan ke istana kemana ya? Saya nyasar nih."
Saat bertanya begitu, dia melihat seorang wanita cantik dalam peti kaca. "Ya ampun, siapakah wanita cantik itu?"
"Namanya Snow White, tapi dia sudah mati." kata salah seorang kurcaci dengan terisak.
Pangeran mendekati peti itu. Dia lalu memeriksa keadaan Snow White dengan stetoskop. "Aku dulu kuliah kedokteran," kata sang pangeran ketika sadar para kurcaci melihatnya heran, "Hmm, dia belum mati. Hanya perlu sedikit obat."
Pangeran merogoh kantongnya dan mengeluarkan semacam balsem obat. Dia mengoleskan balsem itu di bibirnya lalu mencium bibir Snow White. Ajaib, Snow White bangun lagi! Para kurcaci melihatnya dengan senang.
"Siapa kau?" kata Snow White.
"Aku adalah Pangeran Kemal dari kerajaan Kristal (Hehe, sori promosi nama sendiri :P). Maukah kau ikut denganku ke istana?"
Snow White melihat para kurcaci untuk meminta pendapat. Mereka mengangguk sambil tersenyum. Mereka bukan senang karena Snow White pergi bersama pangeran keren, tapi senang karena bagian makan gak berkurang lagi.
"Aku akan ikut denganmu, pangeran Kemal."
Pangeran pun tersenyum lalu menggendong Snow White ke atas kuda putih dan mereka pun pergi dengan bahagia.
....................................................................................................................................................................................................................................
(P.S dari pengarang ganteng, Kemal Mahmud)
Mungkin kau bertanya-tanya kenapa di akhir cerita tidak ada tulisan "Hidup bahagia selama-lamanya". Itu akan dijelaskan di bagian epilog.
.....................................................................................................................................................................................................................................
Epilog.
Pangeran lupa nanya jalan ke Istana, sehingga mereka hidup nyasar selama-lamanya.
(Ending terdengar lagu Ayu Ting-Ting. Kemanaaa Kemanaa Kemanaaaa)